Judul : Memburu Gurilla (Sebuah Novel)
Penulis : Baharuddin Iskandar
Editor : Sabir
Desain Sampul : Fatmawati
Aku awalnya menolak, ragu. Namun, melihat Anregutta mengutusku ke Kampung Sora untuk menyiarkan syariat maka mengapa harus ragu. Syariat bisa berjalan jikalau diatur oleh negara. Akhirnya aku setuju, aku setuju. Keyakinanku, negara syariat yang berdiri akan bisa mengawal syariat-syariat dari pelajaran-pelajaran yang kuajarkan. Setelah aku sampaikan itu, aku kemudian diberikan bedil. Aku dilatih untuk mengangkat dan menembakkan bedil itu. Aku dilatih teknik mamanca yang pernah kugeluti di waktu muda dulu.
Dulu sekali. Teknik yang kulupakan saat masuk belajar dengan Anregurutta. Teknik bela diri untuk melumpuhkan lawan ketika berhadapan satu hingga tiga orang. Pertarungan tangan kosong dengan gerakan-gerakan kelihatan lambat tapi mencari titik lemah lawan untuk dilumpuhkan. Teknik itu sempat kuberikan kepada Tiro dan teman-temannya. Walau teknik itu belum begitu dikuasai Tiro dan teman-temannya hingga Kampung Sora tiba-tiba diserang batalion.